Sumber Air PDAM Diduga Tercemar

Sumber Air PDAM Diduga Tercemar

\"Bengkulu\"TUBEI,Bengkulu Ekspress - Direktur Perusahan Daerah Air Minum Tirta Tebo Emas (PDAM TTE) Drs Sopian Razik mengungkapkan, sumber air PDAM Lebong yang sebelumnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan air bersih pelanggan PDAM diduga tercemar. Hal ini berdampak pada pembangunan Intek atau penampungan Air bersih di Desa Danau Liang kecamatan Lebong Tengah terancam Batal dilaksanakan.

\"Kondisi sumber air yang kita rancang untuk memenuhi air bersih warga dalam beberapa hari terkahir ini kita duga tercemar. Sebelumnya kondisi air itu layak dikonsumsi, namun kini Air mengeluarkan aroma yang menyengat dan berbuih. Padahal pembangunan sudah mulai dilaksanakan oleh pihak ke 3,\" ujar Sopian.

Ditambahkan Sopian, untuk meneliti apakah air tersebut mengadung zat berbahya atau tidak, tim PDAM kini sedang melakukan uji laboratorium ke Dinas Kesehatan Rejang Lebong.

Lokasi sumber air ini yang sebelumnya mau dibangun Intake ini berada di bawah pengeoran panas Bumi oleh PT PGE.

\'\'Dugaan kita sumber air tercemar akibat pengeboran tersebut. Untuk memastikan apakah air yang ada layak di konsumsi atau tidak maka terlebih dahulu dilakukan Uji Lab,\" ujar Sopian.

Sopian juga menambahkan, sebenarnya PDAM memiliki solusi atas permasalahan tersebut dengan memindahkan Pembanguan Intake ke Sumber air lain di sekitar Lokasi awal. Namun kendala yang dihadapi agar bisa dilakukan pemindahan lokasi harus dilakukan perencanaan ulang terlebuh dahulu. \"Lokasi Sumber air kedua ada sekitar 1,5 KM dari Lokasi Awal dan berada diatas lokasi pengeboran yang dilakukan PT PGE, namun kendalanya untuk pemindahan lokasi ini harua ada Perencana lagi baik Untuk rencana Aggaran Biaya maupun yang lainya. kalau di Lokasi awal seluruhnya sudah dilakukan dan tinggal pelaksanaan. Permalahan ini lah yang belum terselesaikan dan akan kita konsultasikan dulu ke pihak Cipta Karya PU Provinsi,\" ungkap Sopian.

Sebelumnya diungkapkan Sopian, Untuk pembangunan Intake di Kecamatan Lebong tengah Ini, Balai Wilayah Sungai Sumatra VII menyetujiu anggaran Rp 5 miliar dan pelaksanaan pembangunannya dilaksanakan awal 2017 ini.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: